08 Maret 2013

Kenapa ? Reggae Identik dengan GANJA.

banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang selalu saja reggae dikaitkan dengan GANJA. ada beberapa pertanyaan yang mungkin anda bisa menjawabnya secara jujur :
  • apa manfaat riil ganja utk reggae?
  • apakah ganja bisa membuat genre ini langsung meroket mengalahkan dominasi genre musik yg tengah ramai kita tonton di layar televisi dgn sederet kode-kode nsp-nya?
  • apakah masyarakat penggemar atau pecinta musik reggae mendapatkan manfaat positif ganj*, terlebih lagi itu memang memiliki unsur ilegal secara hukum yg berlaku negara Indonesia?
  • apakah ganja memang bisa bermanfaat bagi kesehatan? lalu kenapa tidak ada penelitian medis yg menyatakan dengan tegas secara massif ke publik di planet bumi ini hingga penelitian atau penemuannya memenangkan sebuah nobel?
  • apakah ganja bisa membuat kita terlihat atau menjadikan kita sakti mandraguna bahkan cemerlang menjadi orang hebat di masa depan (khususnya generasi muda)?
  • apakah ganja dilegalisasi dpt menjawab sekaligus merupakan sebuah solusi jitu terhadap segala problematika yg tengah dihadapi oleh negeri ini?
  • apakah anda yakin masyarakat indonesia khusus generasi muda, sudah dewasa spt di negara eropa (salah satunya: belanda) dimana ganja dianggap sebagai soft-drugs? dan realitanya masyarakat disana sudah jauh lebih matang dan dewasa dalam menyikapnya segala hal, perlu diketahui pula ternyata disana juga tidak bisa di sembarang tempat dan seenaknya seperti menghisap sebatang rokok, disana hanya bisa di satu tempat saja, itu pun tdk semua tempat. bahkan pada belakangan ini hampir di semua ruang publik para perokok pun sdh sgt dibatasi bahkan dilokasir (hampir sebagian mall atau pusat perbelanjaan sdh membuat smoking area selalu berada dekat lift atau tangga darurat).

jawaban atas pertanyaan diatas tersebut jelas TIDAK karena tidak ada manfaat riil dari ganja. perihal ganja erat dgn budaya rastafari, ahh jadi ada pertanyaan lagi:
  •  apakah kita harus mengadopsi budaya tsb sebagai simbol atau jati diri sebagai pecinta musik reggae khususnya pecinta musik di Indonesia?
  • apakah Bob Marley, Peter Tosh dan lain sebagainya memakai ganja, lalu secara serta-merta kita harus serupa atau bahasa trend sekarang menjadi "wanna be" dalam kebiasaan mereka?
esensinya, bukan tabu atau anti atau mencampur-adukannya dgn reggae atau lain-lainnya, pertanyaannya adalah: kenapa juga kita harus mencampur-adukan ke dalam reggae? Urusan anda pro-ganja, itu urusan privasi anda, dan maaf, itu bukan urusan yg harus diketahui oleh publik. apalagi ganja barang ilegal dimuka jagat bumi  pertiwi ini.

Ingin dianggap sebagai “gue anak reggae” dengan membawa barang illegal kemudian menghisapnya sambil joget di acara gigs reggae adalah tindakan yang teramat bodoh terhadap diri sendiri. Kedapatan membawa barang illegal tersebut dapat membuat kalian kehilangan masa depan. Satu gram saja, ada pasal dan undang-undang yang dapat menjerat siapapun diproses secara hukum yang berlaku di Indonesia, yang notabene memang secara hukum mengharamkan barang tersebut. .

 Maka, melalui catatan ini, dengan ketulusan hati dan semangat positif. Mari kita bangun bersama citra atau image musik reggae menjadi musik cinta damai penuh persaudaraan. Kini saatnya, kita usung musik reggae dengan hal-hal yang positif dan penuh persaudaraan tanpa embel-embel.

Big Respect!

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger news

About